Senin, 25 Oktober 2010

Manusia Munafik

Saya pikir salah satu dosa yang masih tetap aktual sampai sekarang adalah dosa kemunafikan.Definisi munafik adalah :
>Seseorang yang berpura-pura menjadi sesuatu padahal tidak demikian
>Seseorang yang berprilaku tertentu seperti seorang aktor.
>Sebuah penipuan yang menjangkau karakter dan perasaan.
Karakteristik dari seorang yang munafik :
>Dia lebih mempedulikan tradisi manusia daripada kebenaran Allah.
>Dia lebih mempedulikan bagian luar daripada kemurnian di dalam.
>Dia lebih mempedulikan hal-hal yang sepele dan mengabaikan hal-hal yang sangat diperlukan.
>Dia berusaha mencari kemuliaan sendiri melalui pengakuan religiusnya.
>Karakter yang sebenarnya dari kemunafikan adalah menjijikkan meskipun tidak nampak demikian di pandangan orang lain.
Tanda orang munafik ada tiga, apabila seseorang diberi amanat, ia khianat; apabila berbicara, ia dusta; apabila berjanji, ia tidak menepatinya; dan apabila berdebat, ia akan berbuat curang.
Sesungguhnya orang munafik adalah orang yang penuh dengan kepalsuan, penuh dengan rekayasa dan lebih sibuk membangun topeng. Allah tidak memerlukan kepalsuan itu. Allah yang Maha Memiliki segalanya.
Orang munafik itu berbahaya, karena ia sesungguhnya orang tidak baik hatinya, tapi lahiriahnya menampilkan seperti orang beriman. Orang munafik pun bisa dilihat dari perilakunya sehari-hari. Semua perbuatannya mencerminkan tidak ingin dekat dengan Allah, tidak memakai hati, melainkan agar dinilai orang lain. Sebisa mungkin orang munafik akan berusaha keras untuk benar-benar dengan akal-akalan melakukan apa pun di hadapan orang lain, seperti ingin berwibawa. Sehingga selama ia berbicara dan berbuat, fokusnya hanya untuk mengatur kewibawaannya, tidak melihat hati.
Orang munafik ketika berkata seringkali ditambah-tambah dengan kebohongan. Tidak sesuai antara keterangan dan kenyataannya. Bahkan beda antara mulut dan hatinya. Ia tidak bisa dipegang pembicaraannya. Dia berjanji bukan berniat akan ditepati, melainkan untuk keinginan sesuatu dari orang lain. Bagi yang berniat menepati janji, ketika berjanji berarti ia mengunci untuk ditagih yang membuatnya, sedangkan bagi orang munafik, janjinya untuk sekadar agar orang lain percaya atau senang padanya. Makanya ia mudah mengeluarkan janji-janjinya. Dalam hal amanah ia tidak mempedulikan amanah dari Allah, melainkan lebih mengutamakan gayanya daripada hakikat dari amanah yang dipikulnya.
Dalam aspek ibadah pun seorang munafik bisa terdeteksi. Dalam berdoa misalnya, mulut berdoa tapi hati tidak. Benarkah hatinya ingin mendekat kepada Allah ? Allah mengetahui semua kebohongan itu, Allah tidak bisa di bohongi. Karena Allah mengetahui lubuk hati terdalam.
Sesungguhnya segala perbuatan yang kita lakukan akan dihisab semuanya. Berbahagialah bagi siapa pun yang terbebas dari kemunafikan. Sehalus apa pun bersih hidupnya. Maka dibuat nyaman hatinya oleh Allah.
Dengan demikian, orang munafik itu paling dibenci Allah. Apalagi bila ilmu agamanya makin banyak sedangkan ia masih munafik, tentu kebencian Allah juga akan lebih daripada yang lainnya.
Dari berbagai sumber
By : Handy Zhou

Tidak ada komentar:

Posting Komentar